Nasi Liwetku Nasi Soloku

Hello Guys, apakabar semua???? Kali ini Ane punya cerpen nih Guys. Sesuai judul yang Ane buat, ada cerita dari Solo dengan makanan ciri khasnya yaitu Nasi Liwet. Pada tau gak nih???????


Oke mulai ceritanya, kemarin tanggal 07 Januari 2016 tepatnya hari Kamis Mahasiswa Politeknik Indonusa Progdi Komunikasi Massa semester 5 berkesempatan untuk mengadakan kunjungan di Desa Sentra Nasi Liwet Duwet, Baki, Sukoharjo.



Duwet adalah wilayah dimana pelaku usaha nasi liwet tinggal dan bekerja. Sedangkan Keprabon adalah lokasi paling populer di Solo untuk mendapatkan nasi liwet. Di tempat ini pula, selain Duwet, menjadi tempat pelaku usaha memproduksi nasi liwet. Keluarga bapak wiyono walaupun baru memulai usaha nasi liwetnya 5 tahun silam. Namun pelanggannya tak kalah dengan pedagang nasi liwet lainnya. beliau mendapatkan ilmu memasak nasi liwet dari Sang Ibu. Terkait bahan untuk nasi liwet, Wiyono mengatakan lebih banyak menggunakan beras lele super atau beras jenis IR 64. Sementara untuk lauk, Sukani menggunakan daging ayam kampung.



Demikian juga dengan hati dan rempela yang digunakan untuk lauk pauk juga dari ayam kampung. Kalau saat sepi jualan nasi liwet, Wiyono bisa memotong ayam kampung sebanyak lima-enam ekor. Demikian pula dengan beras sebagai bahan baku utama nasi liwet, pada saat sepi pengunjung warung hanya bisa memasak 18 kilogram. Untuk pengolahann Wiyono mulai memasak sekitar pukul satu siang nanti jam empat sore sudah selesai.





Sebagai daerah sentra nasi liwet, walau tidak mendominasi sebagai mata pencaharian hidup, bisa dikatakan cukup banyak warga Desa Duwet yang menjadi pelaku usaha nasi liwet serta usaha pendukung dari nasi liwet itu sendiri.


Misalnya saja para penjual ayam kampung untuk keperluan lauk pauk nasi liwet yang dibuat warga Duwet. Demikian pula dengan usaha jual beli daun pisang yang terjadi antara pelaku usaha nasi liwet di daerah Duwet dengan luar daerah Duwet.


Cukup sekian ya infonya Guys,.. Ane pamitan dulu :D


See you next Time

Cangwit dan Remaja Masa Kini

Creative Space Cangwit yang berlokasi di lantai II Pasar Pucangsawit resmi dibuka, Sabtu (21/11/2015) malam. Dari 26 stan yang ada, masih ada enam stan kosong. Pantauan saat soft opening Creative Space Cangwit, sekitar seratusan warga yang didominasi anak muda memadati lantai II Pasar Pucangsawit. Pengelola Creative Space Cangwit, Miftah Farid Widagdo, mengatakan saat ini masih ada enam stan yang belum terisi. Dia mengklaim saat ini sudah ada sekitar 20 orang yang berminat untuk menempati stan tersebut. Namun, pengelola akan melakukan screening bagi seluruh pendaftar.



Hello Guys, sore ini Ane bakal bagi info tentang Pasar Pucang Sawit. Pasar ini belum begitu tenar di kalangan remaja. Kemarin tanggal 09 Januari 2015 Mahasiswa angkatan 2015 Jurusan Fotografi ISI Surakarta gelar pameran bertajuk "Alphabet". Dalam kunjungan ini, pihak fasilitator Cangwit Creative Space juga menyebutkan agenda pergelaran terdekat yang ada di sana. Di Januari, ada pameran fotografi bertajuk Alphabet yang dihelat selama tiga hari, mulai dari 8-10 Januari 2016. Lalu, pada 27 Januari 2016 mendatang, akan ada penampilan komunitas musik elektronik dari Polandia dan California.





Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta mengadakan kunjungan ke pameran tersebut. Mereka tak hanya melihat foto yang terpampang, namun juga berdiskusi dengan Pengelola Cangwit, Miftah Farid Widagdo.




Dah dulu ya Guys, itu tadi info seputar kunjungan temen-temen Ane...
See you next time :D